get app
inews
Aa Read Next : DLH Kabupaten Klaten menggelar Konser Musik Adipura

Peringatan WCD, Bupati Boyolali Ajak Masyarakat Kelola Sampah Mulai dari Lingkup Keluarga

Jum'at, 23 September 2022 | 14:47 WIB
header img
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat bersama sejumlah unsur OPD, BUMD, TNI, Polri dan komunitas pencinta lingkungan membersihkan di Kawasan Simpang Siaga Boyolali, Jumat (23/09/2022). (Foto: Diskominfo Boyolali)

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id  –Memperingati World Clean Up Day (WCD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali  melaksanakan  kegiatan bersih bersih di lingkungan. Kegiatan  diawali dengan apel di Kawasan Hutan Kota Kridanggo di Kawasan Simpang Siaga Kabupaten Boyolali pada Jumat (23/09/2022) pagi. Dengan mengerahkan sekitar 300 orang yang berasal dari unsur OPD, BUMD, TNI, Polri dan komunitas pencinta lingkungan, kegiatan ini berfokus pada pembersihan lingkungan.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan bertepatan dengan WCD, mampu memotivasi kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan dan masyarakat dapat sadar akan pengelolaan sampah. Orang nomor satu di Kota Susu ini menghimbau masyarakat untuk dapat mengelola sampah dari lingkup terkecil yakni keluarga.

“Membangun kesadaran masyarakat Kabupaten Boyolali yang terus-menerus sudah bergerak dengan penuh kebersamaan, kegotongroyongan untuk mewujudkan Boyolali yang bersih. Ini semua diwujudkan dengan 13 kali berturut-turut Kabupaten Boyolali memperoleh Adipura artinya peran masyarakat secara keseluruhan sudah nampak di dalamnya,” kata Bupati Said.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengungkapkan, dalam melakukan penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Boyolali pihaknya menggunakan sistem Controlled Landfill atau sistem pengurugan sampah. Hal ini dilakukan karena sampah yang masuk ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Winong, Kecamatan Boyolali sebanyak 60 ton per hari. Sedangkan luasan wilayah yang tersisa hanya sekitar enam hektar.

 “Sistem Controlled Landfill jadi di situ bagaimana sampah itu timbunan tetapi akhirnya kita timbun dengan tanah itu nanti menjadi kontrol sanitary yang di situ berbicara tentang bahwa sampah itu di TPA tetapi harus kita olah dari limbahnya, di sisi yang lain tumpukan sampah plastik harus tetap diambil,” ungkapnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Berita iNews Boyolali di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut