BOYOLALI,iNewsBoyolali.id – Suasana duka menyelimuti Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) sore. Dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Tol Semarang ruas Krapyak, yakni seorang ayah dan anak, dimakamkan dalam satu liang lahat di permakaman desa setempat.
Isak tangis keluarga, kerabat, dan warga pecah saat dua jenazah tiba di rumah duka. Kedua korban diketahui bernama Sugimo dan Anis Munandar, yang merupakan ayah dan anak. Keduanya menjadi korban kecelakaan maut bus Cahaya Trans jurusan Jakarta–Yogyakarta yang terjadi pada Senin dini hari.
Kepala Desa Banyudono, Dwi Tanto, mengatakan pihaknya menerima informasi adanya warga yang meninggal dunia dari Jasa Raharja pada Senin pagi. “Kami mendapat kabar bahwa dua warga Desa Banyudono menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Tol Semarang ruas Krapyak,” ujar Dwi Tanto.
Menurut informasi yang diterima pemerintah desa, Sugimo dan Anis Munandar berangkat ke Jakarta bersama tiga saudara lainnya sekitar empat hari lalu untuk menghadiri hajatan keluarga. Namun nahas, saat perjalanan pulang menuju kampung halaman menggunakan bus Cahaya Trans, kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan fatal.
“Dari lima orang yang berangkat bersama, empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka-luka,” jelas Dwi Tanto. Selain Sugimo dan Anis Munandar, dua korban lainnya masing-masing dimakamkan di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, dan Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
Kedua jenazah ayah dan anak tersebut langsung dimakamkan pada hari yang sama di permakaman desa yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka. Atas permintaan keluarga, keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
