GROBOGAN, iNewsBoyolali.id- Suasana tegang terjadi pada proses penggusuran puluhan kios di Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Grobogan, setelah istri Kepala Desa Ketitang menghentikan paksa pembongkaran yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Penggusuran yang rencananya untuk alih fungsi pembangunan Koperasi Merah Putih itu mendapat penolakan keras dari warga maupun Kartini, istri Kepala Desa.
Peristiwa terjadi pada Jumat siang di deretan kios yang berada di tepi Jalan Godong–Semarang. Kartini bersama beberapa warga tiba-tiba datang dan langsung menemui suaminya yang sedang mengawal proses pembongkaran. Ia bersama para penghuni kios meminta agar penggusuran dihentikan.
Kartini mengaku kesal dan kecewa karena tidak ada sosialisasi maupun kesepakatan dari pemerintah desa terkait rencana penggusuran tersebut. Warga juga terkejut karena alat berat mendadak didatangkan untuk meratakan kios.
“Selama ini saya apalagi pedagang lainnya tidak pernah diajak musyawarah oleh kades, padahal kita juga terdampak penggusuran, kan aneh yang diajak diundang cuma pedagang di depan saja,”
Menurut Kartini, kios tersebut menjadi sumber penghasilan keluarganya selama ini.
Adu mulut antara Kartini, warga, dan Kepala Desa pun tak terhindarkan. Situasi memanas saat sejumlah warga mendekati alat berat dan meminta operator menghentikan pekerjaan. Para penghuni kios mengaku sudah 18 tahun menempati kios tersebut dan rutin membayar retribusi bulanan kepada desa.
“Saya selama ini menghidupi anak-anak saya dari hasil berjualan disini dan saya sudah 18 tahun bersama pedagang lainnya yang menempati dengan sewa perbulan,”jelas Kartini
“Kalau main gusur saja tanpa mempertimbangkan kelangsungan hidup warganya berarti tidak memikirkan warganya,”tegasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
