Peserta disabilitas Mental, Ifanda (18) mengapresiasi pendampingan yang diberikan relawan selama proses berlangsung. Ia berharap UGM terus meningkatkan akses dan dukungan bagi calon mahasiswa dengan disabilitas mental di tahun-tahun mendatang.
“Alhamdulillah, ujiannya lancar. Tadi sempat ada kendala saat pengecekan karena anting saya tidak bisa dicopot. Saya merasa terlayani dengan adil,” tutur peserta asal Bojonegoro ini.
Peserta disabilitas fisik Rakhmat asal Riau juga merasa terbantu dengan layanan yang diberikan. Menurutnya, suasana ujian terasa tenang dan tidak membuatnya terintimidasi.
“Dari gerbang sudah diarahkan oleh Pak Satpam yang sangat baik. Arahan menuju ruang ujian jelas, dan semuanya ramah. Layanannya bagus sekali,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait