GROBOGAN, iNewsBoyolali. Id – Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Senin siang (26/5). Seorang ibu dan anak balitanya tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertabrak Kereta Api Blora Jaya yang melaju dari arah timur menuju Stasiun Semarang.
Korban diketahui bernama Kustina, warga Desa Boloh. Ia tewas di lokasi kejadian setelah tubuhnya terpental sejauh 30 meter bersama sepeda motor yang dikendarainya. Sementara anak balitanya yang berusia empat tahun sempat dilarikan ke RSUD dr. Soedjati Purwodadi, namun nyawanya tidak tertolong.
Kecelakaan bermula saat Kustina nekat menerobos perlintasan rel meskipun palang pintu sedang ditutup sebagian. Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Unit Laka Lantas Polres Grobogan, diketahui bahwa salah satu palang pintu perlintasan di sisi utara mengalami kemacetan dan tidak menutup sempurna.
Menurut IPTU Eko Ari, Kanit Laka Polres Grobogan, petugas jaga sempat meneriaki korban agar tidak melintas karena kereta api sudah mendekat. Namun korban tetap memaksa melintas hingga akhirnya tertabrak.
“Korban datang dari arah utara, dan diduga tidak melihat kereta karena salah satu palang pintu tidak berfungsi. Petugas sudah memperingatkan, tetapi korban tetap menerobos,” jelas IPTU Eko Ari.
Dari keterangan warga, saat kejadian korban sedang mengantarkan pesanan makanan dari pasar untuk keperluan acara sedekah bumi di desanya. Warga juga menyebutkan bahwa perlintasan tersebut merupakan jalur sibuk antar desa, namun hanya dijaga secara swadaya oleh masyarakat tanpa fasilitas resmi dari PT KAI.
“Tadi sudah diteriaki pas melintas dari utara dan tiba-tiba belok ke arah perlintasan. Tadi satu palang sebelah utara tidak berfungsi dan tidak menutup, sehingga korban tidak sadar kalau ada kereta lewat dan langsung nyebrang, brakk terhantam kereta” ujar salah satu warga.
Jenazah korban kini telah berada di kamar jenazah RSUD dr. Soedjati Purwodadi dan akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait