BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Sepuluh jamaah calon haji asal Embarkasi Solo terpaksa tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci setelah dinyatakan tidak layak terbang oleh tim kesehatan. Penundaan ini terjadi setelah jamaah menjalani pemeriksaan kesehatan tahap ketiga di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Dari sepuluh jamaah tersebut, tujuh merupakan jamaah haji reguler dan tiga lainnya adalah pendamping haji. Mereka berasal dari berbagai kloter, yaitu Kloter 9 (1 orang), Kloter 14 (2 orang), Kloter 20 (3 orang), dan Kloter 22 (4 orang).
Kasi Humas dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menjelaskan bahwa seluruh jamaah yang tertunda saat ini sudah dipulangkan ke daerah asal masing-masing untuk menjalani perawatan.
“Jika dalam waktu yang tersisa selama masa pemberangkatan mereka dinyatakan sehat dan layak terbang, maka bisa diberangkatkan bersama kloter berikutnya. Namun, jika tidak memungkinkan, mereka akan dijadwalkan ulang pada musim haji tahun 2026,” ujar Gentur pada Rabu (7/5/2025) sore.
Hingga 7 Mei 2025, Embarkasi Solo telah melayani 25 kloter dengan total 9.023 jamaah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.275 jamaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Saat ini terdapat lima seat kosong, satu jamaah wafat dari Kloter 4, dan delapan jamaah masih menjalani perawatan di poliklinik embarkasi.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
