BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Sejumlah stand penukaran uang Riyal di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, diserbu jamaah calon haji dari berbagai daerah. Para jamaah berbondong-bondong menukarkan uang Rupiah mereka ke mata uang Riyal sebagai persiapan keberangkatan ke Tanah Suci.
Para jamaah mengaku kesulitan mendapatkan uang Riyal di daerah asal mereka. Salah satunya karena stok mata uang tersebut telah diborong oleh agen travel haji dan umroh. Kondisi ini terjadi di beberapa kabupaten, termasuk Cilacap.
Untuk memudahkan jamaah dalam bertransaksi selama di Arab Saudi, sejumlah stand penukaran uang Riyal pun bermunculan di lorong antara Gedung Mekah dan Gedung Madinah di kompleks Asrama Haji Donohudan.
“Di Cilacap susah cari Riyal, makanya kami tukar di sini. Buat bekal belanja di sana,” ujar Siti Masruroh, salah satu jamaah asal Cilacap.
Hal senada diungkapkan Atina Zulfa, yang juga berasal dari Cilacap. Ia mengaku lebih tenang setelah berhasil menukarkan uangnya sebelum keberangkatan.
Petugas penukaran uang Riyal, Ananda Mulya Hananingrum, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan berbagai paket penukaran mulai dari Rp1 juta, Rp500 ribu, hingga pilihan pecahan yang dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan jamaah.
“Pecahan yang paling dicari adalah lima Riyal. Biasanya satu jamaah menukar hingga seratus lembar. Ini agar memudahkan transaksi di sana karena nominalnya kecil,” jelas Ananda.
Uang Riyal yang ditukar oleh jamaah ini nantinya akan digunakan untuk keperluan belanja harian selama menjalankan ibadah haji.
Tahun ini, sebanyak 34.073 orang jamaah haji diberangkatkan dari Embarkasi Solo, yang terbagi dalam 95 kloter penerbangan. Jumlah tersebut berasal dari Jawa Tengah sebanyak 30.494 orang dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.202 orang.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait