Sementara itu, pada Tahun 2024 perkara OHARDA dilaporkan paling menonjol sebanyak 91 perkara jika dibandingkan KAMNEGTIBUM dan TPUL sebanyak 81 perkara, narkotika sebanyak 53 perkara.
“Perlunya kolaborasi antar banyak pihak dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk bahu membahu menekan angka kriminalitas agar tidak terjadi peningkatan,” katanya.
Diakuinya, pihaknya kini sedang berkonsentrasi untuk melakukan pengawasan pada pelaku anak dan korban anak yang terbilang cukup sering terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait