GROBOGAN,INewsBoyolali.id- ST dan YS sempat digerebek warga sebanyak tiga kali saat kepergok sedang berduaan di dalam rumah dan kamar mandi ST. Keduanya kemudian juga sempat dimediasi sebanyak tiga kali oleh warga dan perangkat desa. Mereka berjanji tidak akan mengulang kembali. Namun ST mengingkari janjinya dan mengajak YS datang dan menginap di rumahnya hingga dipergoki oleh ayah ST sendiri hingga dibawa warga ke rumah Kepala Dusun.
Dalam video amatir warga terlihat ST dan YS digerebek warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah, pada Oktober dua ribu empat lalu. Kejadian yang direkam tersebut merupakan rekaman penggerebekan warga untuk yang ketiga kalinya. Pada penggerebekan yang pertama dan kedua terjadi pada pertengahan tahun dua ribu dua puluh tiga lalu, dimana mereka kepergok sedang berduaan di dalam kamar mandi. Sedangkan yang ketiga mereka juga digerebek di rumah ST olah ayah ST sendiri di dalam kamar anaknya.
Saat kepergok warga di kamar mandi belakang rumah ST, keduanya berdalih sedang memperbaiki kran air yang bocor. Namun warga tidak percaya begitu saja karena saat keluar dari kamar mandi ST sedang mengenakan handuk sementara YS mengenakan sarung. Pada penggerebekan pertama, mereka di sidang warga di tempat dan penggerebekan kedua, mereka dibawa ke rumah kepala dusun. Disini ST berjanji untuk tidak mengulangi kembali. Namun selang beberapalama, ST kembali melakukan tindakan konyol lagi dengan mengajak YS datang ke rumah dan menginap beberapa hari di rumah ST.
Menurut supar. Kepala Dusun Pengkol, Desa Sendangharjo, Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah, pada penggerebekan terakhir, ulah st di ketahui oleh ayahnya sendiri yang telah menyembunyikan ys di dalam kamar st. Sehingga memancing eemosi ayahnya. ia kemudian berusaha mendobrak pintu dan menemukan ST berduaan di dalam kamar. Spontan ayah ST emosi dan memukul YS. Saat dimediasi, warga sempat meminta untuk membuat surat hitam diatas putih sebagai bukti bahwa st tidak akan mengulangi lagi, namun sempat dicegah oleh warga lainnya karena yakin ST tidak akan berulah lagi. Namun janji tersebut ternyata dilanggarnya.
“Mereka sudah tertangkap basah oleh warga sedang berduaan di dalam rumah ST sebanyak tiga kali, dan dimediasi di tempat dan di rumah Kepala Dusun. Kita awalnya mau membuat surat pernyataan untu ST namun ada yang mencegah tidak usah membuat surat pernyataan segala karena saya yakin ST tidak akan mengulang. Dan ternyata kekhawatiran warga terbukti ia berulah lagi. Dan yang ketiga ini dipergoki oleh ayah ST sendiri sampai pintu kamar ST di dibrak ayahnya hingga terjadi pemukulan terhadap YS,” Jelas Supar.
Nur Rohmad yang menjadi saksi utama dalam memergoki ST dan YS di kamar mandi menjelaskan bahwa, ia sempat melihat ys datang ke rumah st setiap malam dan pulang pada pagi hari menjelang subuh sebanyak tiga kali. Bahkan ia sempat diinapkan di kamar ST beberapa hari. YS masuk melalui belakang rumah ST, di jalan setapak samping rumah Nur Rohmad. Ia juga sempat mempertanyakan YS yang selalu datang ke rumah ST setiap malam hingga terjadi perdebatan dengan dalih ST mengajar ngaji YS.
“yang saya ketahui tiga kali dimana YS selalu berjalan lewat depan rumah saya menuju belakang rumah ST. Pernah saya pergoki ketika ST keluar dari kamar mengenakan handuk saja sementara YS memakai sarung ditutupkan di atas kepala. Dan yang terakhir keduanya itu kepergok ayahnya ST sendiri waktu YS bersembunyi di dalam kamar ST sampai dipukuli,” ujar Nur Rohmad.
Saat didatangi media, rumah ST dalam kondisi kosong dengan pintu terkunci rapat. Warga pun mengaku tidak mengetahui aktivitas ST pasca kasusnya kembali mencuat.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait