BOYOLALI – Ratusan pedagang Pasar Nogosari yang berada di Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali melakukan aksi menolak dipindahkan ke pasar baru pada Rabu (20/11/2024).
Sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan penolakan mereka berorasi di depan kantor Pasar Nogosari dan kemudian berkeliling ke pasar lama. Setelah berkeliling mereka menuju ke Pasar Nogosari baru menggunakan mobil bak terbuka.
Salah satu pedagang Sabar, mengaku alasan menolak dipindah karena situasi di pasar baru dinilai tidak strategis karena pelanggan kebanyakan berasal dari daerah selatan yang dekat dengan pasar lama. Sehingga, diperkirakan bakal lebih sepi.
"Alasan selanjutnya, pasar yang baru itu keberadaannya rawan banjir, jalannya rawan kecelakaan, air sumurnya tidak sehat. Inginya lebih banyak rugi dibanding untungnya," kata Sabar.
Untuk menguatkan aksi penolakan, paguyuban pedagang pasar membuat petisi penolakan yang ditandatangani seluruh pedagang pasar, warga sekitar, hingga pengunjung pasar.
“Total, 400-an tanda tangan telah dikumpulkan, Sabar mengatakan sekitar 300 di antaranya adalah pedagang. Ia mengatakan bakal lebih banyak yang memberikan tanda tangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Umum Nogosari, Yuyus Armunanto, menyampaikan aspirasi dari para pedagang tersebut akan disampaikan kepada Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi.
“sebenarnya pertemuan pemindahan pasar akan dihadiri langsung oleh Kepala Disdagperin Boyolali tapi tidak jadi karena berhalangan hadir,” katanya.
Selanjutnya, terkait tindak lanjutnya bakal ada sosialiasi soal perpindahan pasar pada akhir November atau awal Desember 2024 mendatang.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait