Pesertanya biasanya dimulai dari kelas III SD, sehingga bermain karawitan sudah menjadi hal biasa bagi siswanya.
Supami menambahkan siswanya sudah berkali-kali mewakili Kecamatan Boyolali maju di tingkat kabupaten.
“Dukungan luar biasa dari Desa Penggung karena gamelan di tempat kami itu milik Pemerintah Desa. Kami dipercaya menggunakan gamelan ini untuk berlatih anak-anak,” kata dia.
Kades Penggung, Suyamto, mengatakan sengaja inventaris gamelan milik desa ditaruh di SDN Mulyosari. Ia juga berharap agar orang tua dan guru mendukung anak dalam mengenal gamelan hingga mampu melestarikan.
“Itu (gamelan) untuk latihan anak-anak, dan saya ingin budaya Jawa jangan sampai hilang. Generasi sekarang yang punya tanggung jawab terhadap kelestarian budaya kita. Dulu SDN Mulyosari pernah meraih juara I pada 2019, saya harapkan tahun ini bisa dapat lagi di tingkat kabupaten,” ucapnya.
Kegiatan lomba karawitan ini diikuti oleh peserta dari 17 kecamatan yang ada di Boyolali. Peserta perwakilan masing-masing kecamatan diminta menampilkan satu lagu wajib dan satu pilihan.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait