Sumadi berharap, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menjauhkan semua balak dan sengkala dan petani bias tanam padi dengan hasil yang bagus.
“Harapannya dari kegiatan tradisi ini, kita uri-uri budaya, dan dengan di ruwat mudah-mudahan semua balak sengkala dihilangkan oleh yang kuasa karena itu yang punya Allah, dan bisa panen yang lebih bagus,” jelasnya.
Sementara, dalang kondang Ki Gondo wartoyo mengungkapkan, turut prihatin dengan serangan hama tikus di wilayah Kateguhan yang menyebabkan petani gagal panen.
“Malam ini kita pentas di Desa Kateguhan, Sawit dalam rangka sedekah bumi dan ruwatan,” ungkapnya.
Ki Wartoyo mengatakan, untuk lakon pada pagelaran mala mini adalah Sri mulih.
“Lakon ini ada kaitannya dengan yang dihadapi oleh para kelompok tani saat ini,” jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait