“Dari tiga permainan itu, dulu sering dilakukan oleh orang orang dulu yang sekaranng sudah tua. Sedangkan diera digitalisasi saat ini, tampak mulai ditinggalkan,”jelas Supana.
Diharapkan, melalui lomba ini, permainan tradisional makin digemari oleh anak anak dan selanjutnya dapat dikembangkan menjadi permainan olahraga yang dapat digemari oleh anak anak. Lanjut dia, para peserta yang berhasil memenangkan lomba tersebut akan mendapat uang pembinaan dan piagam dari panitia.
“Semoga kegiatan seperti ini digemari oleh anak anak dan dapat dikembangkan jadi permainan olahraga anak. Kalau peserta dari setiap kecamatan mengirimkan tiga lomba permainan. Bagi pemenang disediakan uang pembinaan,” tandasnya.
Salahsatu perserta Nova asal Trayu, Banyudono mengaku senang mengikuti lomba permainan anak. Menurut dia, permainan seperti ini jarang dilakukan.
“Saya sangat senang ada lomba sepert ini, saya latihan selama tiga hari untuk mengikuti lomba egrang ini. Saya di rumah juga jarang bermain seperti ini,” ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait