Menggelar Tradisi Tubo, Ribuan Warga Berburu Ikan di Tengah Derasnya Sungai Tuntang

Tim iNews.id
Ribuan Warga Berburu Ikang di Tengah Derasnya Aliran Sungai Tuntang

GROBOGAN - Ribuan warga tumpah ruah di tengah derasnya aliran sungai tuntang untuk berebut dan berburu ikan yang sudah terkena racun tradisional khas desa ngombak grobogan. Sebelum prosesi berburu ikan dimulai, puluhan warga menggelar ritual dan kemudian berebut nasi bancakan yang telah diberi doa sebagai syarat untuk keselamatan saat warga berada di tengah sungai.

Warga Desa Ngombak,Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, langsung berebut bancakan yang terdisi dari nasi, sayur gudangan, ayam ingkung, telur rebus, tahu dan tempe. Nasi bancakan yang sudah diberi doa ini kemudian mereka makan beramai-ramai sebelum melakukan tradisi tubo, atau tradisi berburu ikan di tengah sungai tuntang. Setelah selesai menggelar selamatan, ribuan warga dari berbagai desa kemudian turun ke sungai tuntang sepanjang 3 kilometer sambil membawa alat penangkap ikan. Di tengah derasnya aliran sungai, terlihat beberapa warga juga saling berebut ikan yang muncul ke permukaan air sungai.

Menurut Heriyanto, Kepala Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, tradisi tubo adalah prosesi menangkap ikan di sungai yang wajib dilakukan seluruh warga desa ngombak. Untuk obat atau racun ikan yang digunakan adalah racun tradisional turun temurun ini terbuat dari bahan-bahan tradisional diantaranya singkong, telur, nasi ketan dan beberapa bahan lainnya yang sudah difermentasi selama beberapa hari. Dan racun ikan tersebut merupakan ciri khas racun tradisional desa Ngombak diracik khusus oleh warga desa  Ngombak, sendiri.


Warga Menggelar Selamatan Sebelum Prosesi Tubo dimulai

 

"Kita selalu rutin 2 tahun sekali menggelar tradisi besar ini dimana diawali dengan tradisi tubo yakni bersama-sama mencari ikan di sungai. Tujuannya untuk mempererat silaturohmi warga. Dan racun ikan yang digunakan adalah racun tradisional khs desa Ngombak sendiri,” jelas Heriyanto.

Suyaji, warga Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, mengaku selalu ikut setiap tradisi tubo yang digelar dua tahun sekali ini. Seluruh ikan yang diperoleh  sebagian dibawa pulang dan sebagian lagi wajib disetorkan dan dikumpulkan di balai Desa Ngombak, Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, untuk jamuan pada kegiatan puncak tradisi asrah batin seminggu yang akan datang.

“Ikan kita bawa pulang sebagian dan sebagian lagi kita setorkan ke desa untuk acara puncak besok. Saya memang bukan warga Ngombak tapi selalu ikut setiap ada tradisi tuboapalagi besok pas puncak tradisi pasti ikut,”ungkap Suyaji.


Warga Sedang Menjaring Ikan

 

Asrah batin merupakan pertemuan 2 pengantin dari 2 desa yakni Desa Ngombak Dan Karanglangu, Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah di tengah sungai tuntang. Kedua desa tersebut lokasinya berdekatan yang dipisahkan oleh aliran sungai tuntang. Mereka kemudian diarak dan dipertemukan di dasar sungai. Menurut warga, tradisi tubo tahun ini sangat berbeda dibanding dengan tahun kemarin, dimana tahun ini sepi ikan karena kondisi air sungai tuntang yang keruh dan volume air cukup tinggi.

“Tubo kali ini memang agak sepi warga dan juga ikannya, karena cuaca tiba-tiba berubah kemarin habis hujan jadi air tinggi dan keruh. Padahal berbulan bulan tidak turun hujan tapi malam sebelum tradisi hujan deras,” kata Widodo.

Sebelum tradisi tubo dimulai, warga desa Ngombak berjalan kaki sambil memanggul puluhan botol dan klenting yang berisikan racun tradisional dari rumah kepala desa menuju ke sebuah bukit untuk dilakukan selamatan. Racun tersebut kemudian disebar dari atas aliran sungai tuntang hingga mengalir ke bawah.

 


Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network