Geger...warga Ancam Bongkar Paksa Saat Menemukan Tulang dan Kain Mori Terkubur di tengah Bangunan

Tim iNews.id
Warga Desa Getasrejo ramai-ramai bongkar tanah milik warga yang sedang dibangun, setelah diketahui adanya tulang dan kain mori yang terkubur di lokasi bangunan

Warga Grobogan, digemparkan dengan penemuan tulang manusia dan kain mori yang terkubur di tengah tanah yang sedang dibangun sebuah rumah. warga setempat sempat geram dengan pemilik tanah karena sempat menyembunyikan penemuan tersebut dan menolak untuk dibongkar warga. warga akhirnya memblokir akses jalan masuk dan melarang seluruh kendaraan proyek masuk jalan desa serta mengancam akan membongkar paksa kuburan tersebut jika pemilik tanah melarang untuk dibongkar.

Warga Desa Getasrejo, Grobogan, Jawa Tengah, dibuat geram oleh pemilik tanah karena terus menolak untuk memberikan ijin pembongkaran tanah di pekarangannya. Penemuan tulang dan kain mori ini terjadi ketika para pekerja sedang memangun dan menggali tanah untuk pembangunan rumah. Menurut warga, asih, pemilik tanah menolak saat tanah di tengah bangungan akan dibongkar warga, karena menurut laporan mandor bangunan, 3 hari pada awal pembangunan, beberapa pekerja menemukan tulang manusia yang terbungkus kain mori saat menggali tanah dengan kedalaman satu setengah meter. Mandor bangunan sempat memberitahu warga dan meminta untuk tidak menyebarluaskan temuan tersebut ke orang lain. Serpihan tulang dan kain mori kemudian ditimbun kembali dan ditutup cor pondasi bangunan.

Karena banyaknya warga yang kesurupan pasca penemuan tulang manusia tersebut, warga menjadi geram dengan pemilik tanah. Bahkan warga sempat bernegosiasi dengan baik kepada pemilik tanah untuk membongkar kembali tanah yang sudah diuruk tersebut, namun terus ditolak. Hingga akhirnya warga terpaksa menutup akses jalan masuk ke desa sehingga truk proyek yang hendak masuk ditolak dan diusir warga. Menurut budi, tokoh masyarakat Desa Getasrejo, kasus ini terungkap setelah mandor curhat ke dirinya dan ditambah lagi adanya warga yang sering kesurupan.

“ Saya tahu kalau dada tulang dan kain mori yang terkubur di lahan milik bu Asih ya dari mandor kerja, tapi ia meminta saya untuk tidak menyebar luaskan berita ini ke mana-mana. Tapi efeknya warga saya banyak yang kesurupan pasca penemuan tersebut. Saya meyakini kuat kalau kesurupan itu dampak dari penemuan tersebut, “ungkap Budi.

 

Menurut ririn, ia sempat menyaksikan warga yang kerasukan secara langsung dan menjelaskan bahwa sosok yang merasuki warga sempat marah dan meminta untuk menggali kembali dan memakamkan tulang tersebut secara layak. Setelah proyek pembangunan rumah milik asih tertunda, ia akhirnya menyetujui keinginan warga jika tanah yang sudah tertutup pondasi rumah tersebut boleh dibongkar warga.

“Saya jengkel dan geram dengan pemilik tanah itu, sudah dimediasi 3 kali di balai desa tapi ia terus menolak untuk dilakukan pembongkaran tanah di dalam bangunan. Sampai akhirnya warga memblokir jalan masuk agar truk proyek tidak bisa masuk dengan saya patoki tengah jalan pakai kayu, setelah digituin baru ia membolehkan tanahnya dibongkar,”tegas Ririn.

Setelah dilakukan penggalian sedalam satu meter, warga menemukan sejumlah serpihan tulang yang sudah dalam kondisi terpisah di dalam tanah. Belum diketahui pasti identitas dari tulang yang sudah remuk dan terkubur di tengah bangunan ini. Petugas TNI dan tim inafis Polres Grobogan, senin sore langsung meluncur ke lokasi untuk memastikan hasil temuan tersebut. Polisi belum bisa memberikan keterangan pasti terkait serpihan tulang ini apakah tulang manusia atau tulang binatang. Polisi akan mendatangkan tim medis untuk mengidentifikasi serpihan tulang yang ditemukan.

Hingga Senin Malam, warga terus melakukan penggalian di bawah guyuran air hujan. Menurut warga setempat, selama ini, mereka belum pernah melihat dan mengetahui adanya makam di lahan milik asih tersebut. Warga berharap agar aparat bisa mengungkap identitas dari tulang yang terkubur, karena sudah banyak warga yang sering mengalami kesurupan pasca penemuan tulang dan kain mori. Sebelum dilakukan penggalian, terlebih dahulu dilakukan ritual dan sesaji oleh tokoh agama dan warga.

 

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network