Bahkan acara sakral, Musyawarah Daerah (Musda) Bupati pun tak pernah hadir secara pribadi. Muhammadiyah pun seperti tak pernah mendapatkan pengakuan dari Pemkab.
Tidak hanya itu, dana hibah ke Muhammadiyah juga tak adil dengan ormas lainnya. Jika ormas lain mendapatkan gelontoran dana hingga ratusan juta, namun hibah ke Boyolali hanya puluhan juta. Sehingga kehadiran Agus- Fajar bak oasis di tengah padang pasir.
Agus Irawan punya komitmen untuk mengakui dan mempertimbangkan Muhammadiyah Boyolali. Bahkan sebelum menggandeng Dwi Fajar Nirwana, Agus pernah menginginkan wakilnya dari Muhammadiyah.
"Kalau beliau itu mau silaturahim, sebagai bentuk kerendahan hati, maka kita dukung," jelasnya.
Ali mengatakan jumlah warga Muhammadiyah di Boyolali mencapai lebih dari 50 ribu pemilih.
" Sekarang ini sudah kita bangun loyalitas. Insyaallah nanti loyal. Jadi ketika saya bicara mendukung, saya kira semuanya ikut," pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait