“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pemerintah hadir membantu masyarakat utamanya petani dalam rangka mempromosikan hasil panen mereka, sehingga diharapkan hasil panennya bisa lebih meningkat lagi.” ungkapnya.
Ditambahkan Joko, komoditi beras di tahun 2023 mengalami surplus 35 ribu ton, sehingga diharapkan untuk tahun 2024 beras masih akan mengalami surplus lagi. Adapun jumlah petani di Kabupaten Boyolali sebanyak 118.000, dengan petani milenial 11.026 orang dan buruh tani 28 ribu orang.
“Kita akan lebih menggenjot di teman-teman petani milenial yang akan kita dorong untuk kedepan, sehingga harapan kita sehingga harapan kita bersama petani-petani yang sudah tua akan tergantikan dengan yang muda, dan diharapkan dengan sentuhan teknologi.” ujarnya.
Sementara itu, M. Said Hidayat yang membuka acara kolaborasi tersebut berharap dengan adanya kegiatan ini dapat lebih memotivasi para petani dan peternak untuk mewujudkan Kabupaten Boyolali menjadi lumbung pangan. Ia menyinggung bahwa pada hari terakhir nanti akan dilaunching Buku Boyolali Kaya Komodita yang memaparkan berbagai kekayaan komoditas yang ada di Boyolali.
“Kekayaan komoditas di Kabupaten Boyolali agar dapat tercatat, tertuliskan dengan baik, sehingga apa yang kita miliki apa yang tumbuh di tanah Boyolali ini, itulah kekayaan komoditas di Boyolali.” katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait