“Ini merupakan kemajuan demokrasi luar biasa di Boyolali dibandingkan periode 2019,pada waktu itu di Boyolali hanya ada calon tunggal, tapi sekarang ini tiap partai memanggil kader-kader dari Boyolali untuk mencalonkan sebagai bupati atau wakil bupati dan antusiasmenya luar biasa,” katanya.
Lebih lanjut Sukardiyono menjelaskan, hingga hari ini, ada dua orang yang telah mengambil formulir pendaftaran cabup-cawabup Pilkada Boyolali 2024 di DPC Partai Gerindra. Pertama pada Selasa ada pengusaha asal Wonogiri, Jumariyanto, yang mengambil formulir pendaftaran calon bupati. Lalu, kedua ada Fauzan yang mengambil formulir pendaftaran calon wakil bupati.
“Hal ini menunjukkan demokrasi di Boyolali mulai hidup kembali. Kami DPC bakal menjaring dan melaporkan serta merapatkan ke DPD,” jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait