BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar pasar murah atau Gerakan Pangan Murah bagi masyarakat. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yakni Selasa hingga Kamis (2-4/4/2024) mulai pukul 09.00 - 14.00 WIB di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti saat ditemui di lokasi, mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini diikuti oleh 21 stan.
“Beberapa stan dari ritel seperti Luwes, Indomaret, Alfamart dan B Mart. Kemudian dari Kelompok Wanita Tani (KWT) , produk UMKM, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan Bank Jateng yang melayani penukaran uang baru. Selanjutnya ada pula Bulog, asosiasi peternak ayam petelur, dan beberapa stan yang menjual ayam dan daging segar serta sayur segar.”katanya, Rabu (3/4/2024).
Dijelaskannya, harga yang dijual pada Gerakan Pangan Murah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan harga di pasar. Seperti misalnya telur ayam per kilogram (kg) di sini bisa dibeli dengan harga Rp 24 ribu, kemudian daging sapi berkualitas dijual dengan harga Rp 115 ribu per kg. Sementara itu, untuk beras dijual dengan sistem paket yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg dan gandum 1 kg bisa didapat dengan harga Rp 90 ribu.
"Harapannya masyarakat dalam menyambut Idul Fitri bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, termasuk kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin mendukung kegiatan dan acara di hari Idul Fitri, dan juga mengurangi laju inflasi di Kabupaten Boyolali." terangnya.
Salah satu warga yang baru saja membeli telur ayam mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah ini karena harga jual lebih murah dari harga pasar.
"Alhamdulillah ya kalau harganya ada selisih itu lumayan, maksudnya bisa membantu kan ini menjelang lebaran ya, jadi bisa membantu buat kebutuhan-kebutuhan menjelang lebaran." ungkap perempuan yang akrab disapa Wanikmah ini.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait