Sadranan, Tradisi Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan di Desa Gubuk

Tata Rahmanta
Warga Dukuh Gunung Wijil, Desa Gubuk membawa tenong menuju tempat pemakaman umum untuk mengikuti tradisi sadranan, Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Warga lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Dukuh Gunung Wijil, Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi sadranan. Tradisi yang dilakukan warga secara turun temurun tersebut untuk melestarikan budaya lokal dari para leluhurnya.

Mereka datang ke area pemakaman dengan membawa berbagai jenis makanan berikut lauk pauk serta buah buahan. Dengan tenong (tempat makanan) warga menuju lokasi pemakaman dengan berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar satu kilometer dari kampung.  

Sesampainya di lokasi pemakaman, warga menggelar tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Setelah prosesi doa dan tahlil mereka menyantap makanan yang dibawa dari rumah secara bersama-sama. 

Menurut tokoh masyarakat dukuh setempat, Cipto Suwarno, tradisi sadranan ini dilakukan warga bertujuan untuk mengirim doa kepada ahli kubur atau nenek moyang yang telah meninggal dunia.

Editor : Tata Rahmanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network