Para anggota TNI kemudian mendengar suara bising dari kendaraan bermotor dengan knalpot brong. Dimana, pengendara merupakan sejumlah relawan Ganjar-Mahfud yang mengikuti kampanye Ganjar.
“Mendengar suara bising, beberapa anggota keluar untuk mencari sumber suara karena melintas terus menerus dan berulang kali. Oknum keluar untuk mengingatkan dan membubarkan. Dari situlah diduga terjadi tindak penganiayaan,”ujarnya.
Menurut data yang diterima, ada tujuh korban harus menjalani perawatan rumah sakit dimana dua diantaranya harus rawat inap. Lanjut Dandim, saat ini kasus tersebut sudah ditangani polisi militer.
“Untuk melaksanakan prosedur berlaku dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan anggota kami pada masyarakat.” Jelasnya
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait