BOYOLALI,iNewsBoyolali.id – Warga Dukuh Jatisalam, Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali dihebohkan dengan penemuan jasad pria diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dengan posisi tergeletak di Bawah Jembatan Kali Ndas Gandul / Kali Pundung wilayah setempat, Sabtu (11/11/2023)
Dari informasi yang didapat, penemuan mayat bermula ketika ada seorang warga inisial DAS (26) hendak membuang sampah melihat ada sesosok mayat yang berada di bawah jembatan. Melihat hal tersebut kemudian DAS naik ke Kampung dan mencari bantuan dan bertemu beberapa warga sekitar selanjutnya mengecek dan mendatangi korban dan ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia. Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sawit Polres Boyolali.
Menerima laporan tersebut, aparat kepolisian Polsek Sawit beserta Unit Inafis Satreskrim Polres Boyolali kemudian bergerak cepat mengambil tindakan dengan Mendatangi TKP, Melakukan olah TKP, mengevakuasi korban ke RSUD Pandan Arang Boyolali guna dilakukan pemeriksaan Visum Luar.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan masyarakat tentang penemuan jasad pria di sungai wilayah Sawit dan sudah ditindak lanjuti oleh jajaranya serta hasil visum maupun identitas korban sudah diketahui.
"Iya bener, hari ini (11/11/23) ada laporan warga yang melihat ada seorang pria yang sudah dalam keadaan meninggal dunia tergeletak di bawah jembatan Kali Ndas Gandul / Kali Pundung, Dk. Jatisalam, Ds. Kateguhan, Kec. Sawit, Kab. Boyolali selanjutnya dengan cepat Polsek Sawit beserta Unit Inafis Satreskrim mendatangi TKP dan saat ini hasil visum maupun identitas korban sudah diketahui ," Ujar Kapolres.
Untuk Identitas Korban yaitu MS (40), TTL : Klaten, 30 Juli 1983, Jenis kelamin : Laki-laki, Alamat : Dk. Tegalmulyo, Rt/Rw : 04/04, Ds. Kepanjen, Kec. Delanggu, Kab. Klaten.
Menurut Adik kandung Korban yaitu MH (35) bahwa korban merupakan penderita ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sejak tahun 2012 dan sering kambuh-kambuhan. Selama ini korban merupakan pasien RSJD DR. RM SOEJARWADI, Klaten.
“Sejak dua hari yang lalu penyakitnya kambuh dan sudah tidak bersedia minum obat. Kemudian sering teriak-teriak, lari-lari dan pergi dari rumah pada malam hari” Tutur MH
Dari Hasil visum dari RSPA Boyolali bahwa luka disebabkan adanya benturan benda keras dari ketinggian, posisi benturan di duga dari arah depan atau pada waktu benturan posisi tengkurap.
Dari keterangan keluarga bahwa korban merupakan penderita ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sejak tahun 2012 dan sering kambuh-kambuhan, sering teriak-teriak dan loncat-loncat di aliran sungai serta ada penyakit epilepsi yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Dari beberapa faktor penyakit yang di idap korban tersebut mengindikasikan terjadinya kambuh dan mengakibatkan korban jatuh terbentur di sungai kemudian meninggal dunia.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait