Bupati Boyolali, M Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengatakan bahwa tradisi tersebut merupakan bagian dari kekayaan Kabupaten Boyolali yang terus dilestarikan.
"Harapannya tentunya bagaimana generasi generasi penerus akan memahami bahwa Boyolali memiliki banyak budaya tradisi yang harus terus menerus kita jaga harus kita nguri uri," ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.
Sebagai tambahan informasi, tradisi sebaran apem kukus keong mas yang kerap digelar setiap Bulan Sapar pada penanggalan Jawa di Kabupaten Boyolali ini, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) pada tahun 2020.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait