“Dari lima tempat ibadah ini, sekaligus memberikan pembelajaran Bahasa Indonesia. Para siswa dapat mengilustrasikan, mengamati dan menanyakan,”terangnya.
Yeni berharap, setelah mengikuti pembelajaran di luar sekolah tersebut, para siswa MIM Beji nantinya dalam bermasyarakat dapat mengharagai dan menghormati antar agama satu dengan agama yang lainnya. Kemudian, mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
“Dalam bermasyarakat tentu dibutuhkan toleransi beragama. Jadi mereka dalam bermasyarakat dapat saling menghargai agama satu dengan yang lainnya. Toleransi beragama itu perlu dalam bermasyarakat. Apalagi anak anak ini kan perlu pengetahuan tentang toleransi itu,”jelas Yeni.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait