Dikatakannya, belum lama ini ada siswa berusia 16 tahun di Kabupaten Sragen yang disidik karena mengaku disuruh seseorang untuk berbelanja menggunakan uang palsu.
"Kasus ini menguatkan bahwa kalangan remaja belum aware tentang keaslian rupiah. Akhirnya edukasi ini menjadi benteng preventif atau pencegahan utama," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya memperkuat keamanan rupiah secara reguler.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait