Ojat mengatakan meski saat ini sistem pembelajaran sudah memasuki era digital, namun buku bahan ajar tetap diperlukan mahasiswa dalam menjalani proses perkuliahan.
"Kami ada 43 program studi dan sekarang mahasiswa paling banyak itu Fakultas Ekonomi Bisnis, Hukum dan Politik. Bisa saja nanti kita produksi paket lainnya," katanya.
Direktur utama PT Macananjaya, Andika Tri Anggono Yakti menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah tiga kali tahapan pengiriman buku.
Pertama di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, kemudian ke kantor pusat Universitas Terbuka plus mahasiswa di luar negeri.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait