Judul buku yang dibedah kali ini adalah 'Alas Watu Kebonan' yang menggambarkan terjadinya batu-batu dan keunikan-keunikan yang merupakan sejarah terjadinya alas watu di wilayah Kebonan tersebut. Disamping itu, dikatakan pula oleh Abdul, beberapa pencapaian yang sudah diraih Kabupaten Boyolali pada tahun 2023 ini berhasil menduduki posisi ketiga Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tingkat nasional. Kemudian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) masuk tujuh besar dalam kategori 10 besar nasional.
"Untuk menimbulkan minat baca tentunya kita perlu sosialisasikan bahwa kita ada perpus manfaatnya kepada masyarakat untuk fasilitasi tertentu, disamping juga kita budayakan perpus inklusi kita, kita perkenalkan melalui sekolah-sekolah dan masyarakat." imbuhnya lagi.
Sementara itu, Bupati Said mengapresiasi berhasilnya diterbitkan 61 buku 'Boyolali Kaya Cerita' tersebut, sehingga bisa mengisi perpustakaan Remen Maos yang megah dengan buku-buku yang berisi tentang kearifan lokal Boyolali. Pihaknya mengingatkan, setelah buku-buku tentang kekayaan cerita lokal Boyolali ini sudah diterbitkan, maka harus segera diajarkan di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Boyolali agar kekayaan dan pengayaan pemahaman tentang nilai-nilai budaya lokal dapat diajarkan di seluruh lini sekolah.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait