BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Sebanyak 29 orang warga binaan mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkotika dan obat obatan adiktif lainnya yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Anti Madat atau DPD GERAM Jawa Tengah bersama Dewan Pimpinan Cabang DPC GERAM.
Kegiatan yang bertujuan agar para warga binaan ini nantinya saat sudah keluar rutan tidak mengulanginya lagi memakai narkoba dilaksanakan di dalam rumah tahanan (Rutan) Negara kelas II B Boyolali.
Ketua DPC GERAM Boyolali Rima Kusuma menyampaikan pengalamannya di dunia keartisan yang lebih dekat dengan dunia narkoba, namun ia bisa menjaga diri dan tidak terjerumus dalam pemakai narkoba meski sejumlah teman teman artis ada yang ikut memakai.
“Awalnya tidak yakin akan memberikan penyuluhan di dalam rutan karena pastinya mereka orang yang seram karena perbuatannya, ternyata warga binaan ini banyak yang masih muda muda meskipun juga ada yang sudah tua dan berusia 59 tahun”, Ungkap Rima, Selasa (21/2/20230).
Para narasumber mengajak warga binaan nantinya setelah bebas agar bisa bekerja dan mencari uang dengan cara yang halal, seperti bisa membuka warung soto atau berdagang, berternak hingga bertani.
Sementara itu kegiatan ini disambut baik oleh pihak rutan dengan tetap menjaga kegiatan tersebut dengan ketat, Petugas Rutan Boyolali Mujimin berharap setelah bebas warga binaan tidak mengulangi perbuatan melawan hokum, karena para warga binaan ini merupakan pemakai narkoba dan bandar sabu yang sudah diputus ingkrah oleh pengadilan.
“Setelah bebas nanti warga binaan ini tidak mengulangi lagi perbuatannya memakai narkoba maupun menjadi bandar narkoba karena seklain merugikan diri sendiri juga merugikan generasi bangsa”, harap Mujimin.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait