BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali terus berupaya menangani merebaknya penyakit hewan ternak Lumpy Skin Disease (LSD). Berdasarkan data, hingga Senin (6/2/2023), ternak sapi suspek LSD sudah mencapai 1.208 ekor dengan 32 positif LSD yang dibuktikan dengan uji laboratorium dan sudah menyebar di 19 Kecamatan.
Lucia Dyah Suciati Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali menjelaskan, hanya tiga kecamatan yang bebas dari LSD yakni Selo, Sawit dan Banyudono. Pihaknya mengatakan, jika LSD ini dapat dicegah dengan pembersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan karena LSD penyebarannya dari virus yang bersifat sporadis sehingga penyemprotan sangat diperlukan.
“Jadi tetep penyemprotan ini sangat diperlukan, jaga kebersihan biosecurity kemudian penanganan untuk yang laporan sakit dan vaksinasi untuk penanganan tuntasnya.” terangnya saat ditemui di kantornya Jumat (10/2/2023) kemarin.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait