Menurut, Ketua DPPM Boyolali, Didik Suprapto, hingga sampai saat ini pasien TBC tersebut melakukan pemeriksaan ke klinik maupun rumah sakit swasta. Sehingga penyakit tersebut tidak dilaporkan.
"Jadi awalnya pasien TBC tersebut lebih senang priksa ke swasta ke klinik, atau tempat kesehatan yang lainnya sehingga kasus tersebut tidak terlaporkan pada dari kementerian itu yang dinilai dari pelaporan sehingga banyak kasus bocor,"katanya.
Ia menambahkan, di Boyolali ini mulai ditemukan dan mulai dilaporkan. "Ya semoga 2026 nanti Boyolali bebas dari penularan TBC,"pungkasnya
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait