BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sawit mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak pada Senin (07/11/2022) pagi. Deklarasi dilakukan menyusul permasalahan guru tampar yang sempat viral di media sosial selesai melalui jalur damai.
Deklarasi diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto sebagai inspektur upacara dan diikuti oleh seluruh guru dan siswa sekolah tersebut di lapangan halaman setempat.
Usai upacara, deklarasi dilakukan dengan dipimpin oleh Kepala SMP Negeri 1 Sawit, Agus Winarno dilanjutkan dengan penandatangan komitmen yang dilakukan oleh 756 siswa, guru, komite sekolah, serta jajaran Forkopimcam Sawit.
Darmanto menjelaskan bahwa SMP Negeri 1 Sawit telah sepakat bahwa sekolah tesebut menjadi sekolah yang ramah anak, tidak ada kekerasan dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik.
“Yang ada adalah persahabatan. Jadi guru itu sahabat belajar anak anak. Harapan kita dengan begitu sehingga anak anak menjadi nyaman menjadi senang terlindungi bisa belajar disini dengan sebaik-baiknya untuk masa depan anak-anak,” kata Darmanto.
Dilanjutkan olehnya, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan dan evaluasi agar tercipta suasana nyaman, aman dan tanpa kekerasan antara guru dan siswa.
Senada, Kepala SMP Negeri 1 Sawit, Agus Winarno berkomitmen dan menolak apapun bentuk kekerasan di lingkungan sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Sawit sebagai sekolah yang layak anak dan ramah anak. Sealin itu, pihaknya menekankan pada pendidikan karakter yang diterapkan di lingkungan sekolah.
“Kita memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak. Etika, edukasi sehingga ada sopan santun, unggah ungguh dan sebagainya selama ini kurang, kita respon Kembali sehingga 5S ini kita terapkan kembali,” ujarnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
