BOYOLALI, iNewsBoyolali.id-Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Boyolali kini melakukan penguatan kapasistas petugas dan kader puskesmas dalam pengawasan minum obat dan investigasi kontak TBC atau Tuberkulosis.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Teguh Tri Kuncoro, Rabu(19/10/2022).
Ia mengatakan, dalam peningkatan kapasitas kader ini ada lima wilayah puskesmas. Dari lima puskesmas tersebut, yakni puskesmas kecamatan Kemusu, Cepogo, Selo, Sawit dan kecamatan Nogosari.
“Kegiatan ini untuk membekali teman teman di lapangan dari kader puskesmas untuk melakukan pengawasan minum obat dengan baik,”katanya kepada wartawan.
Menurutnya, obat TBC tersebut memiliki efek samping. Kemudian bagi individu yang kurang mengerti dapat menimbulkan efek yang begitu berat bagi si penderita.
“Pelatihan ini juga sekaligus menginvetigasi kontak. Jadi setiap penderita TBC yang ditemukan itu harus ditemukan kontak eratnya. Kemudian kontak erat tersebut kita tes ,”jelas dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hingga sampai saat ini di Boyolali baru terbentuk kader puskesmas di wilayah kecamatan. Harapanya, kedepan di Boyolali kader puskesmas tersebut terbentuk di seluruh wilayah kecamatan di Boyolali.
“Setelah melatih lima kecamatan ini, kedepan akan kita kembangkan diseluruh kecamatan di Boyolali,”kata dia.
Sementara penderita TBC di Boyolali 561 kasus. Jumlah tersebut terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022.
“Sebenarnya kasus penderita TBC ini kasus nya meningkat dari tahun sebelumnya,”katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait