“Kita melakukan semacam ujicoba dari petunjuk teknis surveilans berbasis masyarakat. Jadi kita mengunjungi dua daerah yakni, Siswodipuran dan Sumbung, Cepogo,”katanya kepada boyolali.go.id, Rabu (05/10/2022).
Menurutnya, relawan yang dilatih untuk melakukan pengenalan dan verifikasi gejala dan risiko penyakit berpotensi wabah selanjutnya dilaporkan serta ditindaklanjuti oleh Puskesmas dan Puskeswan setempat.
“Kita akan mengetahui seberapa jauh relawan menjadi pelaksana surveilans berbasis masyarakat tersebut. Kegiatan tersebut sudah disiapkan dari Kementerian dan ini kegiatan bersama antara beberapa Kementerian,”jelas dia.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait