“Membangun kesadaran masyarakat Kabupaten Boyolali yang terus-menerus sudah bergerak dengan penuh kebersamaan, kegotongroyongan untuk mewujudkan Boyolali yang bersih. Ini semua diwujudkan dengan 13 kali berturut-turut Kabupaten Boyolali memperoleh Adipura artinya peran masyarakat secara keseluruhan sudah nampak di dalamnya,” kata Bupati Said.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengungkapkan, dalam melakukan penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Boyolali pihaknya menggunakan sistem Controlled Landfill atau sistem pengurugan sampah. Hal ini dilakukan karena sampah yang masuk ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Winong, Kecamatan Boyolali sebanyak 60 ton per hari. Sedangkan luasan wilayah yang tersisa hanya sekitar enam hektar.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait