Iskak Junedi mengungkapkan, “Saya memilih tutup sementara karena saat ini sulit mendapatkan bahan baku gabah. Kondisi diperparah dengan naiknya harga BBM yang cukup tinggi,” kata pemilik penggilingan, Iskak Junaedi. Menurutnya, hal tersebut terpaksa ia lakukan karena naiknya harga BBM membuat biaya produksi semakin membengkak” jelasanya, Jumat (23/9/2022).
Iskak menambahkan, “Setiap hari memerlukan sekitar 50 liter BBM. Sementara harga beras hanya naik Rp 1.000 per kilogram. Kondisi tersebut jelas tidak bisa menutup biaya produksi” pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait