Posko Nataru Dibuka, Bandara YIA Siap Hadapi Lonjakan Penumpang 

KULONPROGO, iNewsboyolali.id - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) siap menghadapi lonjakan penumpang selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Diperkirakan akan ada lonjakan penumpang hingga 247.287 orang.   

Untuk menghadapi lonjakan ini, Bandara YIA mengaktifkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Posko ini beroperasi selama 21 hari, mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi, pemantauan operasional, serta pengambilan keputusan secara cepat dan terintegrasi.

Baca Juga

IAS Bekali Warga Sekitar Bandara YIA Pelatihan dan Sertifikasi Facility Care

“Posko Nataru menjadi penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh unsur bandara. Fokus kami adalah melayani sepenuh hati seluruh pengguna jasa, agar perjalanan mereka berlangsung aman dan nyaman,” kata General Manager YIA Ruly Artha, disela pembukaan posko, Senin (15/12/2025). 

Keberadaan posko menjadi indikator kesiapan penuh bandara dalam melayani masyarakat selama periode sibuk akhir tahun. Selama liburan Nataru, diperkirakan akan ada pergerakan penumpang 247.787 orang atau tumbuh 3,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

“Untuk pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1.557 penerbangan, meningkat sekitar 1,30 persen dibandingkan Nataru 2024/2025,” kata Ruly.

Baca Juga

Koperasi Putra Palih Minta Dukungan Bupati Agar Usaha Warga Terdampak di Bandara YIA Eksis

Puncak kepadatan diperkirakan terjadi Minggu (21/12/2025) dengan 16.865 penumpang. Selain itu pada Minggu (28/12/2025) sebanyak 15.169 penumpang. Puncak arus balik diperkirakan Minggu (4/1/2026) dengan 13.518 orang.

Untuk memastikan kelancaran operasional, YIA mengandalkan sistem Airport Operation Control Center (AOCC) yang memantau seluruh aktivitas bandara secara real-time. Selain itu, sistem Management Operation based on Traffic (MOT) digunakan untuk memprediksi kepadatan penumpang dan memberikan rekomendasi optimalisasi fasilitas serta kebutuhan sumber daya manusia.
 
“Seluruh fasilitas sisi udara seperti runway, taxiway, dan apron, termasuk sistem kelistrikan dan drainase dalam kondisi optimal untuk mendukung kelancaran penerbangan,” katanya. 

Editor : Tata Rahmanta