get app
inews
Aa Text
Read Next : Program MBG Berkah Bagi Pelaku Usaha Susu Murni di Boyolali, Permintaan Melejit 300 Persen

Ratusan Siswa SD Muhammadiyah Banyudono Gelar Salat Gaib Untuk Korban Banjir Sumatera–Aceh

Selasa, 02 Desember 2025 | 16:17 WIB
header img
Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono melaksanakan salat gaib dan menggalang donasi untuk korban bencana di Sumatera di halaman sekolah, Selasa (2/12/2025).(Foto: iNewsBoyolali.id).

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali menggelar Shalat Ghaib dan aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh pada Selasa (2/12/2025) pagi.

Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu diikuti seluruh siswa, tenaga pendidik, serta pimpinan sekolah dalam suasana yang khidmat.

Sejak pagi, para siswa telah berkumpul untuk mengikuti doa bersama dan Shalat Ghaib yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah. Dalam tausiyah sebelum salat, Pembina mengajak para siswa untuk mendoakan keselamatan, ketabahan, dan kekuatan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Usai pelaksanaan Shalat Ghaib, kegiatan dilanjutkan dengan penggalangan dana yang dilakukan secara terstruktur oleh panitia. Para siswa tampak antusias memasukkan uang saku mereka ke kotak donasi. Beberapa siswa bahkan membawa donasi tambahan dari rumah sebagai bentuk kepedulian kepada korban banjir.

Salah seorang siswa, Riski Khoirul Mubarok, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Semoga musibah banjir di Sumatera dan Aceh segera pulih kembali,” katanya.

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk empati dan solidaritas siswa serta guru untuk membantu warga yang tertimpa musibah.

“Galang dana ini adalah aksi kepedulian para siswa dan guru untuk dapat meringankan warga yang kena musibah banjir di Aceh dan Sumatera,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).

Ia menambahkan bahwa aksi ini tidak hanya membantu korban bencana, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi siswa.

“Tentunya apabila ada saudara kita yang kena musibah, kita juga harus ikut merasakan. Hasil bantuan tersebut nantinya akan disalurkan melalui Lazizmu,” imbuhnya.

Selain membantu sesama, kegiatan ini juga mengenalkan siswa pada pentingnya kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap bencana sejak usia dini. Para guru berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk membentuk karakter siswa yang peduli pada lingkungan dan sesama.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut