PMI Asal Grobogan Diduga Jadi Korban Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Keluarga Masih Menanti Kabar
GROBOGAN,iNewsBoyolali.id-Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Grobogan, Jawa Tengah, dikabarkan menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong beberapa hari lalu. Hingga kini, korban bernama Yasmiati, warga Desa Guyangan, Kecamatan Godong, masih dalam proses pencarian oleh kepolisian setempat.
Suami korban, Karnoto, mengaku tidak henti-hentinya mencoba menghubungi istrinya sejak lima hari terakhir. Namun, seluruh panggilan teleponnya tidak pernah tersambung. Kondisi itu membuat keluarga di Grobogan cemas dan panik. Sesekali, Karnoto tampak menahan tangis karena khawatir akan keselamatan istrinya.
“Saya terus menghubungi istri seusai kejadian kebakaran terjadi. Saya dikabari kakak ipar saya dari Jawa Timur sana,”ujar Karnoto
Yasmiati diduga berada di lokasi kebakaran apartemen milik majikannya pada 26 November 2025. Informasi pertama diterima Karnoto dari kakak iparnya yang juga bekerja sebagai PMI di Hong Kong. Namun hingga kini, belum ada kepastian mengenai kondisi maupun keberadaan Yasmiati.
Menurut keterangan kakak ipar korban, polisi dan petugas pemadam kebakaran Hong Kong masih terus menyisir seluruh area bangunan yang terbakar untuk mencari para korban. Karnoto tetap berharap istrinya ditemukan dalam keadaan selamat dan meminta pemerintah Hong Kong bekerja maksimal dalam proses pencarian tersebut.
“Sampai sekarang jasad atau tubuh istri belum ditemukan,”tambahnya
Yasmiati telah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Hong Kong selama dua setengah tahun melalui perusahaan penyalur tenaga kerja PT Pelita Karya Juhari, yang berkantor di Kecamatan Godong, Grobogan. Selama bekerja di luar negeri, ia selalu rutin berkomunikasi dengan suami dan dua anaknya setiap hari. Kontak terakhir terjadi lima hari sebelum tragedi kebakaran.
“Setiap hari selalu berhubungan lewat VC dengan saya dan anak- anak bisa lebih dari 5 kali,” ucap ayah 2 anak tersebut.
Setelah tidak berhasil menghubungi istrinya, Karnoto segera meminta bantuan pihak penyalur untuk melacak keberadaan Yasmiati.
“ Dapat kabar kebakaran dan istri tidak bisa dihubungi membuat saya panik dan saya berusaha me ghubungi pihak PT untuk mendapatkan istri saya,” puncaknya.
Tony, selau penanggung jawab perusahaan PT PELITA KARYA Juhari, menjelaskan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hong Kong untuk memantau perkembangan terbaru. Perusahaan juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas peristiwa yang menimpa seluruh PMI yang mereka berangkatkan.
“ Kami juga bertanggung jawab penuh atas peristiwa yang menimpa mbak Yasmiati dan kita selalu memantau update perkembangan disana melalui kepolisian Hong Kong. Dan setiap perkembangan saya selalu sampaikan ke keluarga di Grobogan,” Jelas Tony penanggung jawab PT Pelita Karya Juhari.
Sementara itu, ibu mertua korban masih dalam kondisi syok akibat beredarnya berbagai informasi simpang siur di media sosial terkait kondisi Yasmiati. Keluarga berharap masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi.
Meski diliputi kecemasan, keluarga besar Yasmiati tetap menyimpan harapan bahwa ia dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Editor : Tata Rahmanta