Makam Pemuda di Grobogan Dibongkar Polisi, Istri Curiga Suami Tewas Dibunuh

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Warga Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/9/2025) siang digemparkan dengan pembongkaran makam seorang pemuda bernama Afif Afianto (23). Proses ini dilakukan oleh Polres Grobogan bersama tim Inafis Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi, menyusul kecurigaan pihak keluarga bahwa korban meninggal bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.

Afif diketahui meninggal dunia pada Sabtu (27/9/2025) lalu. Saat itu, ia dikabarkan tewas akibat tergencet bodi truk engkel di gudang beras milik Rudi, bos sekaligus rekannya bekerja. Korban yang baru lima bulan menikah dengan istrinya, Novi Dwiyanti, ditemukan tidak bernyawa di samping truk dengan kondisi tubuh penuh luka lebam serta gosong pada bagian pipi, wajah, dan dada.

Kecurigaan muncul dari pihak keluarga, terutama sang istri, karena luka-luka yang dialami korban dianggap tidak wajar jika hanya disebabkan kecelakaan kerja. Novi mengaku terakhir kali melihat suaminya ketika pamit pergi ke gudang beras untuk mengambil truk sesuai permintaan atasannya. Namun, tak lama kemudian, ia mendapat kabar duka dari kakak korban yang menyebut Afif ditemukan tewas.

“Waktu itu suami saya pamit berangkat ke gudang sendirian. Beberapa menit kemudian saya dihubungi kakaknya, katanya Afif sudah meninggal. Saat saya lihat, wajahnya lebam dan gosong, saya yakin ini bukan kecelakaan biasa,” ujar Novi Dwiyanti dengan mata berkaca-kaca di lokasi pemakaman.

Atas laporan keluarga, polisi akhirnya melakukan pembongkaran makam dan autopsi di kompleks pemakaman desa setempat. Proses ini disaksikan langsung oleh keluarga korban dan masyarakat sekitar yang penasaran. Setelah selesai, jasad korban kembali dimakamkan.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi dari laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

“kami meindak lanjuti laporan yang diduga korban tewas karena terjepit truk disel. Dalam hal ini kami melibatkan beberapa ahli dengan harapa kami bisa menentukan penyebab meninggalnya korban. Untuk luka dan lebam masih menunggu hasil dari otopsi dulu,” ujar Kasat Reskrim Grobogan.

Meski demikian, polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik gudang beras tempat korban ditemukan. Aparat juga tengah mendalami kemungkinan adanya tindak pidana dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, pihak keluarga berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Jika terbukti ada unsur pembunuhan, mereka meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Afif adalah tulang punggung keluarga. Kalau benar dia dibunuh, kami minta pelakunya dihukum setimpal,” kata salah satu anggota keluarga korban.

Kasus ini masih terus dalam penyelidikan, dan hasil autopsi akan menjadi penentu langkah hukum selanjutnya.

Editor : Tata Rahmanta