get app
inews
Aa Text
Read Next : Awal Mula Tren Aksi Wheelie, Manuver Bahaya yang Tak Boleh Sembarangan

Putaran Ke-4 Trial Game Dirt 2025: Zidane dan Lantian Juan Bersaing Ketat Menuju Juara Umum

Jum'at, 26 September 2025 | 23:27 WIB
header img
Kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt (TGD) 2025 di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Jumat (26/9/2025). Foto: Ist.

SUKOHARJO, iNewsBoyolali.id - Persaingan sengit mewarnai putaran keempat kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt (TGD) 2025 di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo. Puluhan rider elite nasional adu hebat pada perlombaan hari pertama yang berlangsung Jumat (26/9/2025). 

Terdapat tiga kelas yang dilombakan, yakni Campuran Open, FFA Open, dan Campuran Non Seeded. Total terdapat 41 starter yang bersaing memperebutkan status juara seri keempat Trial Game Dirt 2025. Jumlah ini bisa saja meningkat lantaran masih ada kelas tambahan FFA Master yang baru dimulai Sabtu (27/9/2025.

“Putaran keempat Trial Game Dirt yang dimulai hari ini total diikuti 41 starter. Persaingannya luar biasa ketat, khususnya kelas utama Campuran Open dan FFA Open. Karena poinnya sangat mepet antara dua peringkat teratas, M. Zidane dan Asep Lukman. Hasil di putaran keempat ini akan sangat krusial dalam perebutan juara umum,” kata Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport di sela-sela kejuaraan. 

Salah satu tantangan berat buat para peserta, kata Abed, adalah layout Sirkuit Lapangan Gentan dengan penataan handicap alias rintangan yang berbeda jika dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya. Proses adaptasi yang sempurna menjadi kunci bagi para rider untuk bisa meraih catatan waktu tercepat dalam kejuaraan besutan 76 Rider ini.

Berbagai jenis rintangan seperti bigfoot jump, double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian cobra, jumpingan kurma royal, dan jumping tong yang memberikan kesulitan sekaligus memacu adrenalin, masih menjadi bagian dari tantangan yang dihadirkan Trial Game Dirt 2025 di putaran keempat ini.

“Dengan layout sirkuit dan posisi handicap yang berubah ini membuat para rider tidak cukup mengandalkan hafalan saja. Tapi harus mampu mengeluarkan performa maksimal untuk menaklukkan lintasan,” ucapnya.

Pada race hari pertama, M. Zidane konsisten menampilkan performa impresif kelas FFA Open, sejak sesi Heat 1 hingga Heat 2. Total 50 poin berhasil dikemasnya setelah pada Heat 2 menorehkan waktu tercepat 2 menit 00.906 detik. Diikuti Lantian Juan yang menyodok urutan kedua dengan meraup 44 poin. Posisi ketiga ditempati Ananda Rigi dengan koleksi 40 poin.

Pada kelas Campuran Open, giliran Lantian Juan memimpin perolehan poin. Total 44 poin berhasil dikumpulkan setelah konsisten mengamankan posisi finish kedua di Heat 1 dan Heat 2. Namun M. Zidane memberi tekanan besar dan menempel ketat di belakang Lantian Juan dengan total 43 poin. Jumlah poin yang sama dikantongi rider asal Boyolali Asep Lukman yang harus puas di urutan ketiga.

Status juara putaran keempat untuk masing-masing kelas masih akan ditentukan pada hari kedua atau Sabtu (27/9/2025) dengan balapan pada sesi Heat 3 dan Heat 4. Termasuk dilombakannya kelas tambahan FFA Master. Akumulasi poin terbanyak dan ketepatan dalam menaklukkan rintangan akan jadi penentu siapa yang berhak naik podium tertinggi di seri keempat.

Putaran keempat Trial Game Dirt juga jadi ajang unjuk performa para pebalap tuan rumah Solo dan sekitarnya. Mochammad Rihan, rider asal Sukoharjo mengaku optimistis bisa meraih catatan positif bermain di kandang sendiri. Motivasinya berlipat lantaran ingin terus mengharumkan nama Solo di kancah motocross.

“Pastinya sangat antusias dan semangat di seri keempat ini. Karena sebagai tuan rumah saya harus mampu menunjukkan performa terbaik dan menjaga nama Solo. Semoga bisa meraih hasil akhir yang maksimal nanti,” ujar kroser yang bernaung di Tim RIMX77 Mafaza.

Bicara jalannya race, rider yang berlaga di kelas FFA Open dan Campuran Non Seeded menyebut Sirkuit Lapangan Gentan punya karakter lintasan dan handicap yang menantang. Bukan perkara mudah untuk jadi kampiun di Trial Game Dirt. 

“Bisa dibilang cukup sulit, terutama tekstur tanahnya yang kering sehingga harus lebih hati-hati. Tapi di sisi lain juga cukup banyak track lurus, sehingga bisa gaspol dan high speed,” tambahnya.

Rihan mengakui antusiasme pegiat dan komunitas motocross dan grasstrack di Solo dan sekitarnya memang sangat tinggi. Ia pun optimistis dengan gelaran Trial Game Dirt di Solo secara rutin akan menjadi wadah prestasi dan meningkatkan level para pebalap lokal ke depannya.

Tak hanya seru di lintasan, seri keempat TGD 2025 juga diramaikan dengan konsep sportainment seperti live music dari Nasa band dan Matthew in Rio, handlebar race, estafet fun game, dan aksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends. Berbagai trik seru dan menantang ditampilkan oleh para freestyler, seperti aksi 360, backflip, tailwhip, dan beragam trik ekstrim lainnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut