Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, Pemprov Jateng Perluas Program Kecamatan Berdaya

“Pak Gubernur dengan program Kecamatan Berdaya, Pak Bupati juga mendorong perusahaan-perusahaan di wilayahnya untuk bersama-sama mendengarkan kebutuhan masyarakat. Harapannya, semangat kesetaraan ini membuat teman-teman difabel semakin mandiri,” tambahnya.
Salah seorang penyandang difabel, Darmawan Fadli Abdul Syukur (21) menyatakan, bergabung dengan dengan kelompok difabel Pandawa Patra sejak 2018. Berkat dukungan komunitas itu, ia konsisten belajar membatik.
“Kadang bisa bikin dua atau tiga batik dalam sebulan, tergantung motif,” katanya.
Pendamping komunitas difabel Pandawa Patra, Haryono menyebut, Pandawa Patra kini punya 28 anggota aktif ditambah 4 keluarga rentan.
“Kalau dulu hanya kumpul-kumpul, sekarang benar-benar berlatih. Mindset berubah, jadi lebih produktif dan optimistis,” jelasnya.
Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan, daerahnya sudah bekerja sama dengan perusahaan untuk membuka peluang kerja dan beasiswa bagi difabel.
“Boyolali juga sudah punya 4 kecamatan yang jadi lokasi Kecamatan Berdaya. Kami berkomitmen memberi fasilitas dan kesempatan setara agar difabel bisa terus berinovasi,” katanya.
Di kesempatan ini, turut diresmikan Sekretariat Yayasan Setara Maju Bersama sekaligus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dwija Praja Amarta, yang berlokasi di Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
PKBM ini hadir sebagai pusat pembelajaran masyarakat, khususnya untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas, dengan dukungan penuh dari Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Kabupaten Boyolali dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Editor : Tata Rahmanta