get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Sweeping Penyusup Aksi, Temukan Ketapel, dan Bom Molotov

Isak Tangis Pecah : Ratusan Pelajar Grobogan yang Terlibat Aksi Anarkis Dikembalikan ke Orang Tua

Selasa, 02 September 2025 | 22:04 WIB
header img
Isak tangis Orang Tua pecah di Mapolres Grobogan, Jawa Tengah, saat ratusan orang tua pelajar menjemput anak mereka yang telah ditahan selama dua hari. Foto; iNews

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Isak tangis pecah di Mapolres Grobogan, Jawa Tengah, saat ratusan orang tua pelajar menjemput anak mereka yang telah ditahan selama dua hari. Sebanyak 138 pelajar tingkat SMP dan SMA itu sebelumnya diamankan polisi karena terlibat dalam aksi anarkis pada Sabtu, 30 Agustus 2025 lalu.

Momen haru terlihat ketika orang tua dipertemukan dengan anak-anak mereka. Sejumlah siswa tampak tak kuasa menahan air mata saat memeluk orang tuanya, menyesali perbuatan yang telah dilakukan.

Dalam aksi anarkis tersebut, para pelajar merusak gedung DPRD, Klinik Bhayangkara, serta Polsek Purwodadi. Mereka juga membakar pos polisi dan merusak pintu gerbang Mapolres Grobogan.

Banyak orang tua mengaku tidak mengetahui jika anaknya ikut dalam aksi tersebut. Sebagian besar hanya tahu anak mereka berangkat ke sekolah. Seperti diungkapkan Sudarningsih, salah satu wali murid yang menjemput cucunya. Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar sang cucu tidak mengulanginya lagi.

“Ya saya menerima, mudah-mudahan cucu saya kapok dan sadar, supaya tidak terulang,” ucap Sudarningsih.

Selama dua hari berada di Mapolres, para pelajar diberikan pembinaan dan diarahkan untuk menyadari kesalahan mereka. Mereka juga menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Selain menghadirkan orang tua, pihak sekolah juga dilibatkan untuk memperketat pengawasan serta kedisiplinan siswa.

KBO Reskrim Polres Grobogan, Imam Siswanto, menegaskan bahwa pembinaan ini bertujuan memberikan efek jera. Namun, pihak kepolisian tetap memproses hukum tiga remaja lain yang kedapatan membawa bom molotov saat aksi berlangsung.

“Kita kembalikan mereka yang sejumlah 138 anak ini ke orang tuanya. Disii juga kita libatkan pihak sekolah agar ikut memberikan pembinaan,” tegas Imam.

Dengan dipulangkannya ratusan pelajar, diharapkan peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Polisi meminta kerja sama orang tua dan sekolah untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah maupun lingkungan sekolah.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut