get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi di Embung Cengklik Musuk, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam Saat Memancing

Disdikbud Boyolali Gelar Seminar, Dorong Sekolah Lebih Dekatkan Siswa ke Cagar Budaya

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:11 WIB
header img
Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana membuka Seminar Cagar Budaya di Pendopo Gede Boyolali, Rabu (27/8/2025). Foto: Dok. Humas Pemkab Boyolali

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Rendahnya minat sekolah untuk mengajak siswa berkunjung ke situs-situs cagar budaya mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar Seminar Cagar Budaya yang diikuti para kepala sekolah se-Boyolali.

Acara ini berlangsung di Pendopo Gede Boyolali, Rabu (27/8/2025), dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana.

Plt. Kepala Disdikbud Boyolali, Muhammad Arief Wardianta, menegaskan pentingnya pengenalan cagar budaya kepada siswa sebagai bagian dari pendidikan karakter.

“Sekolah tidak hanya berperan sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan penguatan identitas budaya melalui peninggalan adiluhung bangsa,” ujarnya.

Narasumber utama seminar, Yusuf Eko Nugroho dari Injourney Destination Management, menyoroti menurunnya kunjungan pelajar ke Candi Borobudur dan Prambanan sejak pandemi Covid-19. Menurutnya, meski wisatawan mancanegara bisa mencapai 3.000 orang per hari di musim panas, pelajar lokal justru enggan datang karena terpengaruh isu harga tiket mahal.

“Harga tiket Borobudur untuk pelajar hanya Rp 25 ribu, bukan Rp 700 ribu seperti rumor yang beredar. Justru dengan tarif tambahan naik candi, pengunjung mendapat fasilitas guide, sandal khusus, dan tas souvenir UMKM,” jelas Yusuf.

Ia menambahkan, banyak nilai hidup dan keteladanan yang bisa dipelajari dari relief-relief candi sehingga generasi muda perlu lebih dekat dengan warisan budaya bangsa.

Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, dalam sambutannya mengingatkan bahwa pendidikan dan budaya harus berjalan beriringan.

“Tantangan di era digital ini adalah menghadirkan cagar budaya agar dekat dan relevan dengan generasi muda. Budaya tidak boleh dianggap kuno, melainkan sumber inspirasi,” tegasnya.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menghidupkan kembali kunjungan edukatif ke cagar budaya, sekaligus memastikan warisan leluhur tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi penerus.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut