get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengusaha Tambang Ngamuk Banting Berkas di Kantor PUPR Grobogan, Ini Penjelasan Kepala Dinas PUPR

Antusias Luar Biasa !! Ribuan Warga Ricuh Berebut Gunungan Haul Ki Ageng Jaka Tarub

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:13 WIB
header img
Ribuan Warga Saling Dorong Berebut Gunungan Haul Ki Ageng Tarub. Sejumlah Warga Memanjat Gunungan Hingga Jatuh Terinjak Namun Mereka Mengaku Senang Dan Tidak Sakit. Foto: iNews

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Ribuan warga memadati Lapangan Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, untuk mengikuti prosesi gunungan dalam rangka Haul Ki Ageng Jaka Tarub. Namun, acara tahunan yang seharusnya berlangsung khidmat berubah ricuh ketika warga saling berebut hasil bumi dari gunungan. Kericuhan itu menyebabkan sejumlah emak-emak terjatuh dan terinjak-injak, bahkan beberapa mengalami luka lecet akibat terjepit bambu pengusung gunungan.

Dua buah gunungan yang diarak dari Kantor Balai Desa Tarub baru saja tiba di pintu masuk lapangan ketika ribuan warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung menyerbu. Petugas panitia terlihat kewalahan menahan desakan massa hingga terpaksa melepaskan bambu pengusung. Dorongan yang tak terkendali membuat sejumlah lansia jatuh dan terinjak-injak. Meski ada yang tidak mampu bangun karena terjepit di tengah kerumunan, sebagian warga tetap nekat mengais hasil bumi sambil ngesot di tanah.

Situasi semakin kacau ketika warga yang berhasil naik ke atas gunungan melemparkan sayuran dan buah-buahan ke arah kerumunan. Lemparan tersebut kerap mengenai kepala warga lain yang berusaha menangkapnya. Tak lama kemudian, gunungan roboh dan menimpa warga yang berada di bawahnya. Meski mengalami luka lecet dan memar, banyak warga mengaku puas karena berhasil membawa pulang hasil bumi yang diyakini membawa berkah.

Sulasni, warga Desa Tarub, menjadi salah satu korban yang terjatuh dan terjepit bambu. “Saya sempat terinjak dan tidak kuat menahan dorongan, tapi tetap berusaha berdiri untuk ambil sayuran,” ujarnya.

Hal serupa dialami Hariyanti, warga asal Demak, yang rela datang sejak pagi hanya demi ikut berebut berkah. Meski jarinya terinjak hingga sakit, ia tetap terlihat semangat mengikuti prosesi. Setiap momen haul Ki Ageng Tarub dilaksanakan, ia bersama keluarga dan tetangga selalu datang lebih awal agar bisa antri di tengah lapangan.

“Jari tangan lecet semua, kena kaki tapi seneng isa dapat belimbing dan jambu. Nanti saya bawa pulang dimakan di rumah biar dapat berkah, dan kesehatan. Setiap tahun saya kesini sama keluarga,”ucap Hariyanti asal Demak.


Prosesi Haul Ki Ageng Jaka Tarub Dengan 5 Tumpengan Nasi Kuning di Dalam Komplek Makam.

Tak hanya di lapangan, kericuhan juga terjadi di area makam Ki Ageng Tarub. Puluhan warga berebut nasi kuning yang dibagikan panitia haul. Untuk menghindari desakan massa, panitia terpaksa membagikan nasi melalui celah pintu makam yang sengaja ditutup.

Setelah prosesi doa dan pembacaan tahlil di depan makam, Juru Kunci Makam Ki Ageng Jaka Tarub, Raden Arya Tumenggung atau Krat Hastono Adinagoro, bersama keluarga Keraton Surakarta melanjutkan tradisi adang di Kraton Surakarta. Tradisi ini menggunakan Dandang Kyai Dudo, peninggalan Dewi Nawang Wulan.

“Hari ini kita melaksanakan Haul Mbah Tarub bersama keluarga Keraton Surakarta. Ini dilaksanakan setahun seali setiap bulan Sapar ( penanggalan bulan Jawa-Red ). Dan nanti setelah ini kita akan laksanakan adangan dengan dandang Kyai dudo di Kerato Surakarta,” jelas KRAT Hastono Adinagoro. Juru kunci makam Ki Ageng Tarub.

Lima tumpeng nasi kuning dari prosesi tersebut kemudian dibagikan kepada warga untuk dimakan bersama sebagai simbol doa memohon kesehatan dan kelimpahan rezeki.

“ Ada 5 tumpeng dari nasi kuning yang kita sediakan di makam ini dan setelah di doakan kita bagikan ke warga yang datang di dalam makam agar mereka bisa mendapatkan berkah dari haul mbah Tarub ini,”tambahnya.

Haul Ki Ageng Jaka Tarub menjadi salah satu agenda budaya dan religi yang selalu ditunggu masyarakat Grobogan dan sekitarnya. Meski sering diwarnai kericuhan saat berebut gunungan, warga tetap antusias mengikuti prosesi dengan keyakinan akan memperoleh berkah dari setiap hasil bumi dan hidangan yang dibagikan.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut