Didanai Kemendiktisaintek, Mahasiswa UMS Usung Bisnis Briket Ampas Tebu

SOLO, iNewsBoyolali.id – Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat pendanaan dari Kemendiktisaintek melalui program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Dana sebesar Rp13.400.000 digunakan untuk mengembangkan bisnis briket berbahan dasar ampas tebu.
Tim penggagas terdiri atas Aprilia Adi Nurnaningtyas selaku ketua tim, Nabila Dzaki Nafisah, Nagita Shindy Aulia, dan Atkhaismajati. Mereka didampingi oleh Nuqthy Faiziyah, S.Pd., M.Pd., dosen Pendidikan Matematika UMS.
Aprilia menjelaskan bahwa ide bisnis ini bermula dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di semester 3. Saat itu, mereka diminta mencari ide bisnis inovatif dan menyusun proposal hingga akhirnya memutuskan dengan ide briket ampas tebu yang disebut dengan BriBu.
Briket yang mereka kembangkan memanfaatkan limbah ampas tebu yang selama ini dibuang begitu saja.
“Kita menggunakan ampas tebu sebagai bahan baku utama pembuatan briket karena lumayan mudah didapatkan dan banyak dari penjual es tebu yang limbah ampasnya dibuang begitu saja tanpa ada pengolahan lebih lanjut,” terang Aprilia, Kamis (24/7/2025).
Menurut Aprilia, peluang bisnis ini cukup besar karena bahan baku mudah didapatkan dan bahkan bisa diperoleh gratis dengan mengumpulkan limbah yang tidak terpakai.
“Bisnis kami ini masih tergolong skala kecil jadi melalui P2MW ini kita mempunyai peluang agar bisnis ini bisa berkembang menjadi skala industri yang lebih besar,” ujarnya.
Briket ampas tebu ini dapat dimanfaatkan untuk memasak, seperti membakar sate. BriBu menjadi alternatif dari briket arang batok kelapa yang umum digunakan.
Pada program P2MW Bisnis ini termasuk kategori usaha tahap awal karena baru mulai dirancang pada akhir 2024. Tim berencana mengeksekusi ide bisnis tersebut pada Agustus 2025.
“Semoga bisnis yang kami jalani ini bakal terus berjalan dengan keuntungan yang kami inginkan serta mengembalikan modal yang sudah diberikan kepada kami. Harapan kedepannya semoga usaha kami dapat terus berkembang dan dapat menembus pasar internasional,” pungkas Aprilia.
Editor : Tata Rahmanta