UBY Ciptakan “Super Gelato” Ramah Lingkungan, Gandeng Petani Perempuan Boyolali

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Universitas Boyolali (UBY) meluncurkan inovasi menarik di bidang kuliner dan pemberdayaan masyarakat melalui produksi super gelato berbasis eco-socioentrepreneurship.

Program ini dijalankan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Azalea Farm, Dukuh Kebon Bimo, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, pada Senin (14/7/2025), sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Baca Juga

UBY Berikan Pelatihan Pengembangan Usaha di Kampung Lele Boyolali

Dipimpin oleh Fanny Hendro Aryo Putro, S.Sos., M.I.Kom., bersama tim yang terdiri dari Aris Budi Prasetyo, Yusuf Eko Rohmadi, Jihan Lestari, dan Istiqomah Dwi Lestari, program ini menggabungkan riset dan pengembangan produk pangan yang lezat sekaligus ramah lingkungan.

Kegiatan ini terlaksana berkat hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025, melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

“Super gelato ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi medium untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” jelas Fanny. Dalam proses produksinya, gelato dibuat dengan memanfaatkan bahan baku segar dan organik yang dihasilkan langsung oleh petani Boyolali.

Baca Juga

Universitas Boyolali Resmikan Gedung Baru untuk Prodi Hukum dan Komunikasi

Selain memproduksi gelato, UBY juga memberikan pelatihan kepada anggota KWT Azalea Farm, mencakup teknik pembuatan gelato, manajemen usaha, dan strategi pemasaran. Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas usaha anggota KWT dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Ketua KWT Azalea Farm, Rina Tri Wahyuni, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami sangat bersyukur. Program ini bukan hanya memberi kami keterampilan baru, tetapi juga membuka jalan untuk menjangkau pasar yang lebih besar,” ujarnya.

UBY berharap, produk super gelato yang dihasilkan ini dapat menjadi ikon kuliner baru dari Boyolali sekaligus menjadi bagian dari ekosistem kewirausahaan lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

Editor : Tata Rahmanta