get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Etnis Meriahkan Pesta Budaya IICF 2025 di UKSW Salatiga

Peduli Peternak Terdampak Wabah, Bupati Gunungkidul Salurkan Bantuan Rp15,5 Juta

Senin, 23 Juni 2025 | 15:43 WIB
header img
Sapi Mati karena Wabah, Peternak di Gunungkidul Terima Bantuan Sosial dari Bupati. Foto :iNews

GUNUNGKIDUL,iNewsBoyolali.id-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyalurkan bantuan sosial kepada peternak yang terdampak penyakit hewan menular. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam acara yang digelar di Ruang Handayani, Sekretariat Daerah Gunungkidul, Senin (23/6/2025).

Sebanyak empat peternak dari wilayah Semanu dan Girisubo menerima bantuan dengan total nilai Rp15,5 juta. Dua peternak masing-masing memperoleh Rp5 juta, sementara dua lainnya mendapatkan Rp3,5 juta. Mereka yang menerima bantuan di antaranya Mukimin, Kastorejo, Pujono, dan Muryadi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Gerdu Kita (Gerakan Peduli Penyakit Hewan Menular Tragis), yang bertujuan menekan penyebaran wabah penyakit ternak melalui kerja sama lintas sektor.

“Kami menggandeng DPRD, TNI/Polri, akademisi, komunitas, hingga pelaku usaha peternakan. Skema bantuan ini hadir agar peternak merasa terlindungi,” ujar Wibawanti.

Saat ini, Dinas masih memverifikasi enam pengajuan bantuan lainnya yang diajukan oleh peternak terdampak. Guna memperkuat landasan hukum program ini, Pemkab Gunungkidul telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2025 yang mengatur kompensasi atas kematian ternak akibat penyakit menular.

“Perbup ini memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak disalahartikan. Ini bukti kepedulian pemerintah, bukan sekadar janji manis,” tegas Wibawanti.

Selain pemberian bantuan langsung, Pemkab juga tengah menggencarkan berbagai program pencegahan, seperti Gerakan Bersih Kandang (GBK), mandi ternak di telaga, hingga vaksinasi gratis untuk penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), dan antraks.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut