get app
inews
Aa Text
Read Next : Tolak RUU ODOL, Sopir Truk Gelar Aksi di Boyolali

Rumah Produksi Kerupuk di Boyolali Terbakar, Api Diduga Berasal dari Tungku Penggorengan

Senin, 23 Juni 2025 | 15:14 WIB
header img
Sejumlah petugas damkar berusaha memadamkan sisa api yang membakar rumah produksi kerupuk di Desa Kopen, camatan Teras, Boyolali, Senin (23/6/2025). Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.idKebakaran melanda sebuah rumah yang dijadikan tempat produksi kerupuk di Desa Kopen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (23/6/2025) siang. Api diduga berasal dari tungku penggorengan yang menyala saat proses produksi sedang berlangsung.

Kepulan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari lokasi kejadian. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Boyolali dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas damkar harus menggunakan alat bantu pernapasan karena asap yang cukup tebal dan berbahaya.

Menurut keterangan saksi sekaligus pekerja di lokasi, api mulai membesar saat para karyawan tengah menggoreng kerupuk. Diduga, kurangnya pengawasan terhadap tungku menyebabkan percikan api mengenai bagian atap dapur yang terbuat dari kayu, hingga akhirnya merambat dan membakar seluruh bagian atas dapur.

“Biasanya ada sedikit api, disemprot pakai air dan padam. Tapi kemarin semua tenaga terlena, tidak melihat ke atas. Mungkin karena uap udara, percikan api naik dan membakar atap,” ujar Triyanto, salah satu pekerja.

Api dengan cepat menyebar karena bangunan dapur dipenuhi material mudah terbakar seperti kayu dan bahan baku kerupuk. Meski sempat panik, para pekerja langsung berusaha menyelamatkan barang-barang penting agar api tidak merembet ke bagian utama rumah.

Tri Murwanto, Kepala Seksi Opsdal Damkar Satpol PP Boyolali, mengatakan seluruh atap, rangka kayu, dan bambu habis terbakar. Ia memastikan kebakaran terjadi akibat panas berlebih dari tungku penggorengan rambak saat produksi sedang berlangsung.

“Media yang terbakar itu seluruh atap dari kayu dan bambu. Apinya dari tungku penggorengan yang terlalu panas, percikan api menyambar ke atas dan membakar,” jelasnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil ditaksir lebih dari Rp50 juta. Kebakaran ini juga menjadi pengingat pentingnya standar keamanan dalam proses produksi makanan, terutama yang menggunakan tungku api terbuka.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut