Warung Sate Pak Darso, Kuliner Legendaris Boyolali dengan Menu Tongseng Klenyer yang Menggoda

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Di sudut wilayah Pengging, Boyolali, Jawa Tengah, berdiri sebuah warung kuliner legendaris yang telah eksis sejak tahun 1955. Warung Sate Kambing Pak Darso dikenal sebagai salah satu destinasi favorit pecinta olahan daging kambing, terutama karena sajian khasnya yang unik: tongseng klenyer.
Menu tongseng klenyer menjadi ikon warung ini berkat cita rasa kuahnya yang kental, sedikit nyemek, dan aroma bumbu yang menggoda selera. Proses memasaknya pun tradisional. Potongan daging kambing segar dimasukkan ke dalam kuah kaldu mendidih, lalu ditambah potongan tomat dan kubis. Semua diolah hingga matang dan disajikan hangat di meja pelanggan.
Ciri khas dari Warung Pak Darso adalah cara penyimpanan daging kambing yang digantung di langit-langit warung. Daging baru akan dipotong jika ada pesanan masuk, memastikan kesegaran dan kualitas rasa tetap terjaga.
Selain tongseng, menu andalan lainnya yang tak kalah digemari adalah sate buntel. Daging kambing dicincang halus, dibentuk memanjang, lalu dibakar hingga matang sempurna. Sajian ini pun kerap menjadi favorit pelanggan setia dari berbagai kalangan, termasuk pejabat dan tokoh masyarakat.
Rista, salah satu pelanggan asal Semarang, mengaku puas dengan rasa tongseng klenyer yang disajikan. “Kuahnya sedep banget. Biasanya saya bukan pecinta kambing, tapi kalau makan di sini cocok. Nggak ada bau khas kambing yang menyengat,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sui, warga Indonesia yang tinggal di Belanda dan sedang berkunjung ke tanah air. “Dagingnya empuk. Di sini porsi kecil, jadi bisa coba banyak menu. Saya puas banget makan di sini,” ujarnya.
Keunikan lain dari warung ini adalah pengalaman makan langsung di depan pikulan sate dan melihat proses pembakaran daging secara langsung. Momen ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pelanggan yang datang dari luar kota.
Saat ini, Warung Pak Darso dikelola oleh generasi kedua. Dalam satu hari, warung ini bisa mengolah satu hingga tiga ekor kambing besar, terutama di akhir pekan atau musim liburan. Pemilik warung, Sri Sukarmi, mengatakan menu tongseng klenyer menjadi yang paling banyak dipesan karena kelezatannya yang khas.
“Tongseng klenyer itu yang kuahnya sedikit, kental, dan rasanya maknyus. Banyak pelanggan yang sudah pesan dulu lewat WA sebelum datang,” ujarnya.
Harga seporsi olahan sate dijual mulai dari Rp28 ribu, sedangkan sate buntel dibanderol Rp30 ribu per porsi. Warung Sate Pak Darso buka setiap hari, mulai pukul 07.30 pagi hingga 14.00 siang.
Editor : Tata Rahmanta