Bagi Hasil Macet, 2 Nasabah Koperasi BLN Meninggal Dunia, Tekanan Psikologis Diduga Jadi Pemicu

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dua orang nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) dilaporkan meninggal dunia setelah kondisi kesehatan mereka menurun drastis, diduga akibat tekanan psikologis menyusul macetnya pembayaran bagi hasil dari koperasi tersebut. Kabar duka ini disampaikan oleh juru bicara nasabah BLN dari Boyolali, Aris Carmadi, pada Senin (2/6/2025).
Aris menyebut, korban berasal dari Solo dan Salatiga. Salah satunya adalah seorang pensiunan ASN yang menggadaikan SK pensiunnya senilai Rp300 juta ke bank untuk investasi di BLN. Sang suami, yang tidak mengetahui penggadaian tersebut, dikabarkan meninggal dunia mendadak setelah mengetahui kondisi koperasi yang macet.
“Suaminya syok karena istrinya menggadaikan SK pensiun. Tahu BLN macet, beliau drop dan meninggal di Jakarta pada 25 Mei. Dimakamkan di Solo pada 28 Mei,” kata Aris.
Menurutnya, sang istri menggadaikan SK pada 28 Februari, dan pembayaran bagi hasil mulai tersendat sejak Maret 2025. Sang suami baru mengetahui hal tersebut pada awal Mei.
Kasus serupa juga terjadi di Salatiga. Seorang nasabah yang disebut berinvestasi ratusan juta rupiah juga mengalami penurunan kesehatan setelah tidak menerima bagi hasil.
“Kami khawatir ini bisa berdampak lebih luas. Banyak nasabah di Boyolali yang juga mengalami tekanan karena gagal bayar ke bank atau leasing setelah tiga bulan tidak menerima penghasilan dari BLN,” ujar Aris.
Editor : Tata Rahmanta